Minggu, 16 September 2007

Kuliah Gratis, Mahasiswa Wajib Asrama


Jogja - Satu terobosan dilakukan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Hamfara. Perguruan tinggi yang berkantor di Jl Parangtritis 44 - 46 ini menggratiskan biaya kuliah. Dari biaya heregistrasi, SPP tetap, SPP variabel, uang gedung, hingga uang pengembangan pendidikan, ditanggung oleh Strategic Bussiness Unit (SBU) yang dimiliki kampus.
"Mahasiswa hanya dikenakan living cost untuk asrama dan catering uang makan," jelas Ketua Panitia Peresmian Kuliah Bebas Bea STEI Hamfara Yoyok Tindyo Prasetyo ST saat berkunjung ke Radar Jogja, kemarin. Yoyok yang datang bersama beberapa panitia diterima Pemimpin Redaksi Adib Azwar Irkhami dan Sekred Kusrini.
Namun, bebas bea belum tentu mahasiswa bisa kuliah dengan seenaknya. Mereka diberi batasan waktu studi maksimal empat tahun. Jika lebih dari waktu yang ditentukan, mahasiswa akan dikenakan biaya secara penuh.
Berkaitan dengan pengembangan kampus bebas bea, STEI Hamfara bakal membangun kampus berasrama. Peletakan batu pertama dilakukan Sabtu (8/9) di dusun Sikepan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Acara ini menghadirkan Menag H Maftuh Basyuni, Menhut MS Ka'ban, Bupati Bantul Idham Samawi, dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional Didin Hafidhuddin. (usr)
(Sumber: Radar Jogja, 31 Agustus 2007)

Mahasiswa STEI Hamfara Bebas Biaya Pendidikan
YOGYA (KR) - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Hamfara tidak dipungut biaya pendidikan. Mereka hanya dipungut biaya hidup, karena mahasiswa diwajibkan tinggal di asrama. STEI Hamfara mempunyai jurusan Keuangan & Perbankan Syariah dan Manajemen Syariah jenjang S1. Keterangan ini disampaikan oleh Ketua Jurusan Manajemen Syariah STEI Hamfara Shalihah Khairawati S Ag MM ketika bersama panitia peletakan batu pertama pembangunan kampus berasrama, berkunjung ke kantor Redaksi SKH Kedaulatan Rakyat Selasa (28/8). Pembebasan biaya pendidikan bagi mahasiswa, dikarenakan STEI Hamfara didanai dari laba usaha catering Hamfara yang melayani masyarakat luas, mini market, lembaga pelatihan dan konsultasi ekonomi syariah Hamfara serta sembako Hamfara. Rencana peletakan batu pertama pembangunan kampus berasrama di Dusun Kenalan, Bangunjiwa, Kasihan, Bantul, dilakukan oleh Menteri Agama Maftuh Basyuni, Sabtu 8 September 2007 pukul 10.00. Sekaligus launching STEI Hamfara. Dilanjutkan dengan peresmian penghijauan di kawasan Kecamatan Kasihan Bantul menuju Kampus Hijau Lestari dilakukan oleh Menteri Kehutanan MS Kaban. Juga peresmian kerjasama dalam peningkatan SDM untuk pengembangan UKM berbasis syariah di Kabupaten Bantul oleh Bupati Bantul Idham Samawi. Disamping itu juga tabligh akbar ”Urgensi Pendidikan dan Pelaksanaan Ekonomi Syariah” oleh Ketua Badan Amil Zakat Nasional KH Didin Hafidhuddin. Menurut Ketua Panitia Harian Yoyok Tindyo Prasetyo ST tahap pertama akan dibangun masjid, dilanjutkan gedung perkuliahan serta asrama di atas tanah seluas 2 hektar. Sistem pendidikan di STEI Hamfara memadukan antara sistem pendidikan formal di perguruan tinggi yang menekankan peningkatan kemampuan akademis, intelektual dengan pendidikan sistem pesantren yang menekankan kualitas iman takwa, keterampilan hidup, kewirausahaan dan keorganisasian. Diharapkan menghasilkan alumni yang intelek, religius, mandiri, berperan aktif dalam masyarakat dan memberikan kontribusi pembangunan bangsa dan negara. STEI Hamfara yang sekretariatnya di Jl Parangtritis dan Jl Gurami itu sudah mempunyai 125 mahasiswa angkatan pertama. Pada tahun kedua memberi kesempatan bagi 300 mahasiswa baru dari berbagai daerah
(Sumber: http://www.kr.co.id, Sunday, 02 September 2007)
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kampus STEI HamfaraMenteri Agama dan Kehutanan Direncanakan Hadir di Bantul ( 8/9 )
Peletakan batu pertama pembangunan kampus STEI ( Sekolah Tinggi Ekonomi Islam) Hamfara Yogyakarta direncakanan akan dihadiri Menteri Agama RI Maftuh Basuni, Menteri Kehutanan RI MS Kaban dan Bupati Bantul di dusun Kenalan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul hari Sabtu besok ( 8/9
Menurut ketua panitia STEI Hamfara Yoyok Tondyo Prasetyo, ST selain peletakan batu pertama yang ditandai dengan penanda tanganan prasasti oleh Menteri Agama, Menteri Kehutanan dan Bupati Bantul serta penanaman pohon penghijauan juga pencanangan kuliah bebas bea.Sebagai rangkaian acara peletakan batu pertama tersebut juga akan diisi tablegh akbar oleh Ustad Wijayanto juga presentasi mengenai ekonomi syaraih, dimana pembangunan kampus pada areal seluas 2,3 Ha tersebut akan diawali dengan membangun masjid.Lebih lanjut Yoyok menjelaskan pembangunan kampus bagi mahasiswa kuliah bebas bea dimaksudkan untuk membangun komitmen bersama untuk pengembangan SDM pendidikan bebas bea diharapkan bisa memberikan konstribusi pada pengembangan SDM di Bantul dimana ekonomi syariah merupakan kebutuhan masyarakat muslim. “STEI Hamfara juga bisa membantu dalam pengembangan UKM ekonomi syariah“ tandasnya.
(Sumber: http://www.bantul.go.id/web.php?mod=berita&baca=1646, Jumat Pahing, 7 Sep 2007)

5 komentar:

wiby mengatakan...

gantengggggggggggggggggggggggg

wiby mengatakan...

triwibowo anak yadika 6 gantengnya minta ampuuuuuuuuuuuunnnnnnnnnnnn...............

DONGO mengatakan...

ass. jangan gemborkan gratis.... tapi pasarkan sesuai dengan keadaaan yang sebenarnya. itulah syariah... bila kita belajar ekonomi syariah maka kita tak kan menyembunyikan sesuatu yang bisa merugikan orang lain. sehingga pada saat pertengahan tidak membuat kekecewaan atau merasa terbohongi konsumen. bagaimana dengan denda2 yang da.
coba apakah akad yang di sodorkan kepada mahasiswa sesuai sayariah. yaitu pengadaan akad di hadiri oleh dua belah pihak sebagai syarat attaradhin(ridha). apakah akad di hadiri kedua belah pihak atau di paksakan oleh salah satu pihak saja.

Maulana mengatakan...

Allah Maha Mengetahui apa Yang Manusia lakukan,,,,,
Ketika kita mengetahui islam itu seperti apa tapi manusia itu tidak mau melaksanakan sesuai dengan syariah islam sama aja seorang kafir,,,,,,,,

Tegakanlah hukum islam yang Kaffah....

Unknown mengatakan...

apakah ini benar kuliah gratis dan ada asramanya.tidak dipungut biaya sepeserpunkah????